Pernikahan.....
Menikah.....tidak perlu mementingkan pernyataan dari pada sebuah prinsip,benarkah????Mencari istri atau suami bukanlah melihat kemampuan, melainkan dari segi keawalan untuk membangun sebuah rumah tangga!!!!!
Orang bilang, jika mencari pasangan hidup itu tidak harus memandang dari segi kemapanan. Tidak penting istri yang mampu menjadi perempuan dan tidak perlu memiliki suami yang bisa menjadi laki-laki. Seorang istri tidak harus bisa memasak, mencuci dan pandai bersih-bersih. Suami juga tidak harus bisa membetulkan genteng atau membuat pagar. Pernyataan-pernyataan yang semakin gempar di kalangan para pemikir awam....benarkah begitu adanya????
Mari kembali kepada dunia nyata.......Sebuah awal pernikahan adl saat kebenaran perjalanan baru akan dimulai.Fase itu abadi dan pelapukan dari sebuah perputaran hidup itu nyata. Tidak ada yang bisa menjamin semuanya.
Jika kelak perbekalan sudah mencapai batas titik akhir, maka saat itu pula kebenaran dari wujud akan ditagih. Apa jadinya jika genteng yang nantinya akan bocor terkikis hujan tidak mampu suami menambalnya,bagaimana rasanya jika istri tidak piawai dalam memasak sebuah nasi saja???
Pemalas dan kemunafikan itu adalah beberapa sifat yang selau ingin disembunyikan. Sedang kemauan dan semangat dari dalam diri ialah bekal yang tak mudah untuk dimiliki...butuh azzam dlm diri,butuh niat dan istiqomah tentunya.
Pernikahan itu bukan ajang coba-coba,pernikahan itu bukan untuk sesaat,pernikahan itu akan mempertemukan pasangan kembali di jannah-Nya....in syaaAlloh.
Bertemu untuk saling melengkapi kekurangan dan kelebihan....bertemu untuk ibadah mulia....ibadah dlm menegakkan separo dien.Inilah pernikahan.
Islampos.com
Komentar
Posting Komentar