Ketika harus berkomitmen
Ketika kita harus berkomitmen dlm sebuah tali ikatan yg suci untuk menegakkan setengah dien kita,of course butuh niat yg benar-benar lurus karena Alloh,bukan karena yg lainnya.
Dan komitmen itu dilakukan bukan karena ada kesalalahan yg fatal alias zina sebelumnya hingga membuat kita harus melakukan komitmen itu.
MBA...(bukan gelar Master lho tapi Married By Accident)oh no....no....no....waliyadzubillah.
Lakukan komitmen itu dengan cara yang benar dan baik pula,yang tentunya sesuai syariat.
Agama kita itu sudah lengkap kok. Segalanya sudah diatur dan dijelaskan dengan benar dan baik pula.
Hari gini cari sesuatu yang virgin itu sulit,katanya anak muda begitu.Iya tho...????ndak juga ah,semua tergantung kita,tergantung dari diri kita masing-masing.....setuju???Y
ang setuju boleh dech,yang ndak juga tidak masalah.
Intinya begini,ketika aku dan kamu harus berkomitmen dlm pernikahan,semua harus diawali dengan baik. Jika awalnya saja sudah tidak baik,gimana dengan ditengah dan endingnya.
Karena menikah itu tidaklah mudah apalagi jika ada problem alias ujian menghampiri,tapi jangan dipersulit juga dengan alasan yang beraneka ragam hingga membuat kita maju mundur untuk melakukannya.
Menikah itu sebuah kesenangan didunia yg dapat menunjang kita diakhirat jika kita niatkan hal tersebut adalah ibadah.
Fitrohnya yang namanya laki-laki suka dengan wanita. Siapa yang tidak senang jika dipertemukannya dalam pernikahan,dalam sebuah komitmen yang halal.
Bukankah Alloh sudah berfirman dalam Al-Qur'an "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya.Juga dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih sayang.......(QS;Ar Ruum 21).
So,jangan takut untuk berkomitmen dan jangan pula terburu-buru. Ilmu....ilmu....ilmu dien sangat diperlukan untuk mengawali semuanya,ok.
BERKOMITMEN UNTUK SEBUAH KEBAIKAN bukan BERKOMITMEN KARENA HAMIL DULUAN.
Komentar
Posting Komentar