Fiqih ~ nifas

••Berapa Lama Masa Nifas Seorang Wanita? ••

Jawab:
Tidak ada batas minimal. Jika darah telah berhenti, berarti ia telah suci dari nifas dan segera mandi.
Sedangkan batas maksimal adalah 40 hari. Jika setelah 40 hari masih keluar darah, dilihat keadaannya. Jika terjadi di masa kebiasaan haid, maka itu adalah haid. Artinya, nifas bersambung dengan haid. Namun, jika selepas 40 hari tetap keluar darah dan itu bukan di masa haid, maka darah yang keluar adalah darah istihadhah.
Jika sebelumnya berhenti, kemudian keluar darah lagi selama masa sebelum 40 hari, maka itu masih terhitung nifas.

(Penjelasan Syaikh Ibnu Utsaimin dan Abdul Muhsin al-Abbad).

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ كَانَتِ النُّفَسَاءُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَقْعُدُ بَعْدَ نِفَاسِهَا أَرْبَعِينَ يَوْمًا أَوْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

Dari Ummu Salamah –radhiyallahu anha- beliau berkata: para wanita nifas di masa Rasulullah shollallahu alaihi wasallam duduk (berdiam tidak sholat) setelah nifas (masa melahirkan) selama 40 hari atau 40 malam (H.R Abu Dawud, dishahihkan al-Hakim disepakati adz-Dzahaby, dihasankan anNawawy disepakati Ibnu Hajar dan al-Albany)

copas google+ "muslimah"
*JIKA DARAH TERUS MENGALIR SETELAH EMPAT PULUH HARI*
~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

*pertanyaan*
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Jika darah terus keluar setelah empat puluh hari, apakah wanita itu harus puasa dan shalat?

*jawaban*
Wanita yang sedang nifas jika terus mengeluarkan darah hingga lebih dari empat puluh hari, maka dalam hal ini ada dua kemungkinan,

*Pertama* : Darah yang keluar setelah empat puluh hari itu bukan lagi darah nifas melainkan darah haidh yang menyusul keluarnya darah nifas, jika waktu itu bertepatan dengan masa haidh yang biasanya, maka saat itu ia harus meninggalkan shalat.

*Kedua* : Kemungkinan kedua adalah, bila setelah empat puluh hari nifas bukan merupakan masa haid yang biasanya, maka para ulama telah berbeda pendapat dalam masalah ini.

Diantara mereka ada yang berpendapat : Wanita itu tetap tidak melaksanakan shalat hingga enam puluh hari, karena ada sebagian kaum wanita yang tetap dalam keadaan nifas hingga enam puluh hari, dan ini adalah suatu kejadian yang nyata.

Berdasarkan ini, maka wanita yang tetap mengeluarkan darah lebih dari empat puluh hari hendaknya ia menunggu sampai enam puluh hari kemudian setelah itu darah yang keluar dianggap darah haidh hingga habisnya masa haidh yang biasa ia alami kemudian setelah itu ia wajib mandi serta shalat, sementara darah yang keluar setelah itu dianggap darah istihadhah.

[Majmu Fatawa wa Rasa’il Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin, 4/289]

Sumber: https://almanhaj.or.id/2029-jika-darah-nifas-terus-mengalir-setelah-empat-puluh-hari.html

Resume......
Apabila kejadian ini berulang sampai anak yg berikutnya,yakni setiap selesai melahirkan dan dari melahirkan anak yang pertama dst,darahnya selalu keluarnya lebih dari 40 hari berarti ini merupakan kebiasaan nifasnya. Yakni masa nifasnya memang lebih dari 40 hari. Selama masa nifas yang lebih dari 40 hari itu ia meninggalkan puasa yang berarti harus dia qadha di waktu yang lain (saat suci), sementara shalat yang ditinggalkan tidak ada qadhanya.

Apabila kejadian keluarnya darah lebih dari 40 hari ini tidak berulang, yakni hanya sekali, maka darah tersebut bukanlah darah nifas tapi darah istihadhah.

Wallahu a’lam.”
~~~~~~~~~~~~~~~~

Bismillah. Wassholatu was salam ‘ala Rasulillah wa ba’d.

*Kaidah yang perlu kita ketahui terkait darah nifas :*

*Pertama*, tidak ada ketentuan waktu minimal sucinya wanita dari darah nifas. Oleh karenanya, kapanpun darah itu berhenti walaupun baru berjalan 7 hari atau 10 hari, atau bahkan lebih sebentar dari itu, maka dia dihukumi suci. Dan diwajibkan melakukan sholat kembali setelah mandi besar, layaknya wanita suci

*Kedua*, batas waktu maksimal terjadinya nifas adalah 40 hari. Dihitung sejak hari pertama melahirkan. Sehingga, bila darah berlanjut keluar melebihi 40 hari, maka dia dianggap suci. Dia diwajibkan melakukan sholat atau puasa ramadhan kembali, meski darah belum berhenti keluar.

Bahkan Imam Tirmidzi menerangkan bahwa ketentuan ini sudah menjadi kesepakatan para ulama. Beliau –rahimahullah- mengatakan,

أجمع أهل العلم من الصحابة ، ومن بعدهم على أن النفساء تدع الصلاة أربعين يوما ، إلا أن ترى الطهر قبل ذلك، فتغتسل و تصلي

Para ulama dari kalangan sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tabi’in dan generasi setelah mereka telah sepakat, bahwa wanita-wanita yang mengalami nifas, meninggalkan sholat selama 40 hari. Kecuali apabila ia mendapati dirinya suci sebelum waktu itu, maka dia mandi kemudian sholat. (Hasyiah Raudhah Al Murbi’ 1/403).

Hal ini berdasarkan hadis dari Ummu Salamah radhiyallahu’anha, beliau pernah menceritakan,

كانت النفساء تقعد على عهد النبي صلى الله عليه وسلم أربعين يومًا

“Para wanita yang mengalami nifas di zaman Nabi shallallahu alaihi wa sallam, duduk (libur sholat) selama 40 hari. ” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

*Adapun jika dalam kurun waktu 40 hari tersebut darah berhenti, kemudian selang beberapa waktu keluar kembali, maka darah tersebut dihukumi sebagai darah nifas.*

*Pengecualian*
Kecuali apabila setelah 40 hari darah nifas masih keluar, dan bertepatan dengan jadwal rutin haid, maka darah tersebut dihukumi sebagai darah haid. Sehingga tetap tidak boleh sholat dan puasa.

Sebagaimana diterangkan oleh Syaikh Abdulaziz bin Baz rahimahullah dalam fatwa beliau,

لكن إن وافق الدم بعد الأربعين عادتها في الحيض فإنها تدع الصلاة والصوم وتعتبره حيضاً.

Bila darah nifas yang keluar melebihi 40 hari tersebut bertepatan dengan jadwal haidnya, maka dia tetap meninggalkan sholat dan puasa. Dia dihukumi sebagai wanita yang mengalami haid.

(Majmu’ Fatawa Wamaqalat Al Islamiyah 15/199).

Adapun, bila darah nifas yang keluar melebihi 40 hari tidak bertepatan dengan jadwal haid, maka diwajibkan sholat seperti biasa. Dengan berwudhu setiap kali masuk waktu shalat. Tidak boleh menjadikan 1 wudhu untuk 2 sholat fardhu atau lebih (walaupun idealnya boleh). Karena darah yang keluar dihukumi sebagai darah istihadoh. Sementara Nabi mengajarkan cara wudhunya wanita istihadoh demikian.

Wallahua’lam bis showab

Dijawab oleh ustadz Ahmad Anshori (Mahasiswa UIM dan pengajar PP. Hamalatulquran Bantul)

Sumber: https://konsultasisyariah.com/28320-darah-nifas-berhenti-sebelum-40-hari-apakah-boleh-sholat.html

والله أعلمُ بالـصـواب
"Dan Alloh Maha tahu yg sebenarnya"

Komentar

Postingan Populer