Poligami.....oh.....poligami

~~"saya khawatir ketika menikah dengan seorang laki-laki yang paham agama dan ilmu syar’i, maka dia juga akan melakukan praktek poligami”~~

Kekhawatiran hampir sebagian kaum hawa,termaktub pada huruf2 yg tersusun dg rapi dan membentuk rangkaian kata serta kalimat yg bermakna dalam.Sedalam hati kaum hawa yg selalu perasaan berada dibarisan terdepan. (fitrahnya).

~~"saya akan bahagia jika memiliki seorang suami yang mengerti tentang ilmu syar’i dan rajin menjalankan ibadah.Namun tdk berpoligami"~~

Dan hampir sebagian atau seluruh wanita akan meng-aamiin-kan dg pernyataan ini.

Kita para wanita....sambil nunjuk diri sendiri๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š terkadang terlalu banyak mengikuti prasangka dari perasaan kita yang belum tentu pasti kebenarannya.
Kita para wanita juga kadang terlalu suka membesar- besarkan masalah hanya karena dilandasi rasa cemburu. Semestinya,jika apa yang dilakukan suami kita itu halal dan tidak haram,sesuai tuntunan Alloh dan Rasululloh seperti praktek poligami (karena ini lagi bahas ta'adud) ๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜‰ maka kita tak usah risau karena keputusan suami untuk berpoligami.(cup...cup...mencoba menghibur diri sendiri dahulu ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š)

Pada kenyataannya,laki- laki yang paham tentang agama,memang akan mengerti bahwa poligami diperbolehkan dalam Islam. Namun mereka juga akan mengerti bahwa resiko serta tanggung jawab dari semua itu tidaklah kecil dan tidak  hanya berlaku di dunia saja bahkan sampai akhiratpun tanggung jawab itu akan tetap dipertanyakan oleh Alloh. 
Akhirnya mereka juga tidak akan lantas sembrono melakukan praktek poligami hanya dengan alasan “sunnah Rasul”, sedangkan mereka melupakan konsekuensi dari perbuatan tersebut..

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ู…َู†ْ ูƒَุงู†َุชْ ู„َู‡ُ ุงู…ْุฑَุฃَุชَุงู†ِ ูَู…َุงู„َ ุฅِู„َู‰ ุฅِุญْุฏَุงู‡ُู…َุง ุฌَุงุกَ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ ูˆَุดِู‚ُّู‡ُ ู…َุงุฆِู„ٌ

Siapa yang memiliki dua orang istri lalu ia cenderung kepada salah seorang di antara keduanya, maka ia datang pada hari kiamat dalam keadaan badannya miring.” (HR. Abu Daud no. 2133, Ibnu Majah no. 1969, An Nasai no. 3394. Syaikh Al Albani menyatakan hadits tersebut shahih sebagaimana dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1949)

Pernikahan yang langgeng dg satu istri bukanlah alasan kita untuk buta dan dibutakan dengan poligami apalagi menentang poligami.๐Ÿ˜ž๐Ÿ˜ž

Masing-masing dari kita punya jalan hidup yang berbeda,pengalaman berbeda,masa lalu yang berbeda dan pilihan hidup yang berbeda walaupun memang rasa cemburu itu sudah menjadi kodrat wanita namun sebagai Muslimah yang ingin belajar lebih baik sesuai tuntunan Alloh dan Rasul-Nya maka tidak perlulah kita menuruti rasa was was, risau, atau malah kemarahan yang tidak terkendali ๐Ÿ‘ฟ karena semua itu berarti kontrol setan sudah ada dalam diri kita.

"Poligami itu takdir" , sudah digariskan-Nya maka ikhlaslah menerima.
Dan untuk wanita yg memang tidak ditakdirkan untuk dipoligami jangan juga malah melecehkan yang dipoligami" karena setiap takdir adalah rahasia Sang Pemegang Kehidupan.

Alloh-lah yang memutuskan untuk terjadi.

Karena itu kita sebagai wanita akan lebih baiknya tidak perlu khawatir dengan masalah poligami,Alloh lebih tahu diri kita dibanding kitanya sendiri.๐Ÿ˜˜
Masih banyak hal yang harus kita selesaikan dan kita perbaiki dalam hidup ini dari pada sekedar mengurusi hal yang belum pasti terjadi seperti poligami๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜Š

Yang terpenting,kita tdk berhak menghakimi orang yang melakukan poligami atau menghakimi perempuan  yang meminta suaminya menceraikan madunya atau justru perempuan yang bertahan terus menjadi istri yang baik untuk suami yang "melukai hatinya"(bahasanya begini dikalangan "umum"....yg muslimah jangan ikutan yakk,sambil nunjuk diri lagi๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š)

Miris..... ketika melihat isu poligami lalu dipukul rata๐Ÿ˜๐Ÿ˜”
for example ya....๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡
Alim ulama yang berpoligami disamakan dengan artis yang poligami.
Lelaki yang menjaga agamanya dengan menjalankan sunnahnya lalu ia melakukan poligami disamakan dengan lelaki yang bahkan shalat pun mereka tidak pernah.
Perempuan yang bertahan dengan suaminya yang berbagi dengan perempuan lain dengan alasan surga sering dianggap perempuan bodoh๐Ÿ˜–๐Ÿ˜–

Terkadang... kita selalu melihat segala sesuatu di permukaan saja tanpa mau menyelam lebih dalam lagi.
For example lagi....๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡
Seorang pemilik pondok pesantren yang menikahi santrinya pasti dianggap suka daun muda. Tapi ternyata ia menikahi karena si santri ini kena kanker stadium 4 dan Kyai ini membiayai pengobatannya.Agar tidak terjadi fitnah maka solusi menikahi perempuan itu adalah solusi terbaik.

Seorang istri mengantar suaminya menikah lagi. Awalnya sakit hati  tapi ia ikhlas dan ridho...dan ternyata suaminya menikahi perawan tua yang jadi bahan gunjingan di kampungnya karena dianggap tidak laku.
Yang menggunjing akan selalu beranggapan bahwa yang dinikahi itu perawan.Tanpa pernah berpikir lebih jernih lagi๐Ÿ˜–๐Ÿ˜–

Akan selalu ada ujian dalam hidup ini.
Ujian orang yang satu dengan yang lain pasti berbeda.
Ujian orang yang berada di lereng gunung tentu berbeda dengan orang yang berada di puncak gunung.

Yang seharusnya perlu kita lakukan adalah melakukan tugas dan kewajiban kita sebaik- baiknya sebagai seorang istri dan seorang ibu semata-mata dalam rangka taat kepada Alloh agar kita lebih disayang Alloh dan memiliki tempat khusus di hati pasangan kita dan anak- anak kita....Setuju?

Muslimah....teruslah belajar menjadi orang yang lebih baik lagi....lagi....lagi...dan lagi....

Note....pengingat diri....

*dari berbagai sumber*
#nobodyisperfect#jangannyinyir#husnudzon#keepistiqomahmuslimah#muhasabah

Komentar

Postingan Populer