~Ikhwan beriman bukan ikhwan bakwan~

Kecewa mungkin inilah kata yg tepat disematkan untuk sebuah perilaku atau sikap seseorang atau kumpulan oranglah lebih tepatnya. 
Wanita memang selalu menjadi subyek yang tidak ada habisnya untuk dibicarakan.

Wanita memang selalu menarik untuk dibahas dalam segala sisi,termasuk pun untuk dilecehkan. 
Oleh karenanya Alloh telah memberi warning pada umatnya yang spesial ini,bahwa mereka adalah fitnah bagi umatnya yang lebih mengedepankan logikanya. Perempuan  adalah  fitnah bagi laki-laki.

Bedakan antara seseorang yg telah faham (فهم),sedang faham atau dlm proses (يفهم) dan tdk faham (لا) krn memang tdk ada keinginan dlm dirinya untuk memfahamkan.
Dalam hal ini kefahaman dlm ilmu dien.

Fungsi ilmu ibarat sebatang pohon sedangkan amalan seperti buahnya maka setelah mengetahui ajaran agama Islam seseorang harus menyertainya dengan amalan. Sebab orang yang berilmu akan tetapi tidak beramal dengannya lebih jelek keadaannya daripada orang bodoh.

Di dalam hadits disebutkan, “Orang yang paling keras siksanya adalah seorang berilmu dan tidak diberi manfaat oleh Alloh dengan sebab ilmunya.” Orang semacam inilah yang termasuk satu di antara tiga orang yang dijadikan sebagai bahan bakar pertama-tama untuk menyalakan api neraka.

Di dalam sebuah sya’ir dikatakan,

Orang alim yang tidak mau
Mengamalkan ilmunya
Mereka akan disiksa sebelum
Disiksanya para penyembah berhala.(lihat Hasyiyah Tsalatsatul Ushul, hal. 12)

Ingatlah saudaraku,ketika makhluk yang mengedepankan perasaannya itu kau jadikan subyek  pelecehan,disana juga ada seorang ibu kalian,saudara perempuan kalian,anak perempuan kalian yang kesemuanya adalah "perempuan", yang kesemuanya itu layak untuk engkau muliakan.

Dengan dalih, membahas kitab kuning yang ditulis atau lebih tepatnya berasal dr ahli firosah namun isi yang terkandung didlmnya adalah kata yang kurang etis dan tidak sopan,ujungnya pastilah jadi bahan kesimpulan tentang realnya seorang perempuan atau kondisi aurot wanita yang tidak pantas untuk diungkap apalagi kok ya ditulis dengan bahasa fulgar. Yang sangat disayangkan lagi masuk dalam ranah pembahasan kitab oleh seorang ulama firosah, subhanalloh.

Entahlah itu kitab kuning asbab nya gimana dan tingkat keshohihannya gimana,hanya orang yang berilmu yang sanggup bersikap bijak.

Orang yang berilmu dengan sebenar-benarnya,bukan hanya yang berlabel ustadz saja. Apalah arti label dari kata ustadz jika tak berbanding lurus dengan ilmunya.

Hati-hati,bacaan terkadang membentuk pola fikir kita dan cara pandang kita akan sesuatu hal. Jika tdk membawa kemanfaatan alangkah lebih baiknya ditinggalkan.
Menimbang lagi kadar prosentase manfaat dan madhorotnya.
Kita bukan akhwat "kawat" ataupun ikhwan "bakwan". Karena kita adalah "akhwat taat" dan "ikhwan beriman" , in syaa Alloh.
#edisikecewa#Laatahzan#keepcalm#keepistiqomah#

Komentar

Postingan Populer