#Ambigu#
Walau semua rencana tersusun rapi jika Alloh belum mengijinkan menjadi bagian dari takdir kita,tak akan pernah tercapai rencana tersebut.
Seperti kisah kemarin,adalah sebuah ikhtiarmu yang Alloh ridho dan akhirnya bisa ter-realisasikan dihari yang sudah direncanakan.
Sebaik-baik hamba adalah yang selalu taat pada perintah-Nya namun perintah itu juga dikelompokan menjadi beberapa bagian.
Ada yang wajib,ada pula yang sunnah.
"Poligami" adalah perintah-Nya dan dikelompokkan pada bagian sunnah.
Begitu ilmu yang aku dapat saat beberapa kali hadir dalam majlis ilmu.
Raga mendengar tapi hati berkoar koar meminta pembenaran bahwa itu sebuah kesalahan jika niat awal tak dihadirkan untuk mencari ridho sang penggenggam alam.
Ach, siapa aku hingga berhak menghakimi seseorang dan mempertanyakan niat awal.
Entah untuk yang keberapa kali berita "poligami" terngiang ditelinga ini, sepertinya hari ini banyak wanita yang baik hati hingga menawarkan suami untuk wanita lain yang katanya demi mengabdi.
Astaghfirulloh....tiba-tiba sadar bahwa hidup hanya sebentar jika bukan untuk taat lalu mau apalagi. Hidup hanyalah sebuah awal dan suatu saat akan menuju akhir.
Mungkin ada setitik penyakit dalam hati hingga belum mampu menerima syari'at "poligami" ini.
Berdua denganmu,membicarakan langkah kebaikanmu dan disertai perencanaan yang begitu tertata rapi membuat aku tiba-tiba ambigu.
Sempat mempertanyakan "kamu beneran" dengan rencana yang membuat sebagian wanita belum mampu melaksanakan.
“…Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya” [Al-Furqaan/25 : 2]
Keberkahan dan ridho dari-Nya memang perlu susah payah diusahakan.
Selalu berbaik sangka dengan segala rencana-Nya karena kita hidup didunia ini hanya sementara.
Tak perlu mencari ridho manusia jika Alloh sebagai sandaranmu.
Hanya sistem keyakinan yang dapat mengendalikan liarnya pikiranmu sendiri... Ok
*nighty night*
Komentar
Posting Komentar