Jangan menyakiti jika tidak ingin tersakiti...karena menyakiti orang layaknya kau sedang bermain api yang akan membakarmu suatu saat nanti.
Jangan bermain api jika tidak ingin terbakar dan jangan pernah bermain api jika memang takut panas.
Kelak api yang kau mainkan pasti akan membakarmu dan semua hanya tinggal menunggu waktu saja maka jangan pernah mempermainkan apapun didalam hidupmu.
Terhadap zina....jangankan melakukan,mendekati saja sudah dilarang. Mengapa??? Karena zina bagai zat yang mudah terbakar.
Mungkin orang itu pada mulanya tidak berniat, hanya nyerempet-nyerempet saja tapi itu sudah cukup menyulut hawa nafsu bergolak,paling tidak ukiran ruhani bekas dzikir dan baca Al Qur’an hangus begitu saja.Belum lagi kalau percikannya membakar jiwa maka hancurlah bangunan ruhani yang sekian lama terbina dan rusaklah akal dan pikiran.
Kenikmatan sekejap itu mengakibatkan penderitaan jangka panjang,petaka dunia dan juga petaka akhirat bila tidak segera bertaubat.
Ketika kau menabur kebaikan maka kebaikanlah yang akan kau tuai dan jika kau menabur keburukan maka kau akan mendapatkan keburukan karena hidup ini memiliki hukum tabur dan tuai.
Jika kau menuai angin maka badai yang akan kau dapatkan maka berhati-hatilah sebab hukum tuai itulah yang berlaku didalam kehidupan.
JANGAN DEKATI ZINA
Alloh berfirman, artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek" (QS. Al Isra’: 32)
Dalam tafsir Kalamul Mannan, Syekh Abdurrahman Nashir As-Sa’di berkata, "Larangan Alloh untuk mendekati zina itu lebih tegas daripada sekedar melarang perbuatannya karena berarti Alloh melarang semua yang menjurus kepada zina dan mengharamkan seluruh faktor yang mendorong kepadanya"
Jika jalan-jalan dan faktor-faktor yang menuju kepadanya saja dilarang maka apatah lagi dengan perbuatannya.
Masih dalam tafsirnya, Syekh Abdurrahman berkata, "Al fâhisyah adalah sesuatu yang dianggap sangat jelek dan keji oleh syariat, oleh akal sehat dan fitrah manusia karena mengandung pelanggaran terhadap hak Alloh, hak wanita, hak keluarganya dan suaminya dan merusak kehidupan rumah tangga serta tercampurnya (kacaunya) nasab keturunan". Dan sering sekali fâhisyah di dalam Al Qur’an atau pun hadits dimaksudkan dengan zina.
Berpikirlah sebelum bertindak dan selalu berusaha berhati-hati agar tidak salah langkah dan tidak menjadi orang yang merugi. Sebab bisa jadi perbuatanmu akan menyebabkan mala petaka khususnya bagi dirimu.
Jangan pernah mempermainkan perasaan seseorang karena kau tidak pernah tahu seberapa dalam luka yang kau berikan dan kau tidak pernah tahu seberapa keras usahanya untuk menyembuhkan luka itu.
Maka bijaklah sebelum bermain karena bisa jadi yang kau permainkan itu akan membuatmu celaka.
Jangan dulu bangga diri karena apapun yang kau lakukan akan kembali kepada dirimu sendiri.
Jika kau menyakiti maka kelak kau pasti akan tersakiti.
Jika kau mengabaikan maka kelak kau pasti akan diabaikan juga.
Semua hanya tentang waktu. Oleh karenanya semoga waktu mampu memberimu pelajaran yang berharga.
Kita tak percaya karma, namun hukum tuai itu nyata adanya, jika tidak percaya cobalah kau menabur padi maka yang akan kau tuai adalah padi bukan yang lainnya.
“Barang siapa yang mengerjakan amal yang shalih maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidakah Robb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya” (Fushshilat: 46).
Lantas jika kau menyakiti kelak kau pasti akan disakiti dan jika kau mempermainkan kelak kau pasti akan di permainkan....it's simple.
#petuahdiri#
Komentar
Posting Komentar