Muhasabah

Jika Imam Syafi’i merasa mendapat bencana saat melihat betis gadis yang tak sengaja tersingkap...kalian laki laki malah merasa mendapat nikmat meski tak diungkap....

Jika Umar menginfakkan kebun yang membuatnya ketinggalan shalat ashar....
Kalian juga hai laki laki...malah biasa saja berulang kali tertinggal meski azan terdengar....

Jika Urwah bin Zubair tak terganggu salatnya saat pisau bedah mengamputasi kaki....
Aku...iya aku...bahkan terganggu hanya karena nyamuk yang menggigit ibu jari....

Jika Nabi Ibrahim as. sangat menyesal karena pernah berbohong meski seumur hidup hanya tiga kali.....
Tapi aku malah santai saja meski jumlah dustaku sudah tak terhitung lagi.....

Jika ‘Aisyah menyesali mengatakan “Shafiyah Si Pendek” yang bisa mengubah warna lautan.....
Lalu bagaimana dengan gunjingan dari mulutku? ....mungkin bisa membuat seluruh samudra menjadi busuk dan pekat kehitaman....

Jika Umar bin Abdul Azis bergetar menahan istrinya berbicara di ruangan yang diterangi pelita minyak yang dibiayai negara....
Aku malah keasyikkan menggunakan fasiltas perusahaan seakan milikku saja....

Jika serpihan pagar kayu rumah orang yang dijadikan tusuk gigi bisa membuat “Sang Kyai” tertahan untuk masuk surga....
Aku malah woles saja menikmati mangga hasil jarahan kebun tetangga.....

Sudah begitu … pede pula meminta surga.....
Astaghfirullah!
Memang hari ini dunialah yang nyata dan akhirat hanya cerita....
Namun sesudah mati....akhiratlah yang nyata dan dunia tinggal cerita....

Ya, Alloh ampuni hamba!

Komentar

Postingan Populer