Subhanalloh.....begitu dekat kematian
انا لله وانا اليه راجعون
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهم وَارْحَمْهم وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهم......
"Subhanalloh....begitu dekat kematian"
Hari itu bersamaan dengan kedatangan saya bersama suami ke sebuah pesantren didaerah boyolali.
Sebuah pesantren yang memiliki visi dan misi mencetak generasi Robbani.
Musibah ini terjadi beberapa menit setelah kedatangan kami....ya hanya dalam hitungan menit.
Niat kami hendak meminta brosur sekalian melihat kondisi fisik pesantren.
Saya menunggu didepan tempat parkir sedang suami masuk ke dalam pesantren.
Melihat para santri berlari kecil lewat didepan saya dengan riangnya sambil terdengar suara sepatu mereka yg seirama.Sepertinya mereka ada kegiatan ekstrakulikuler alam.Kaos berlengan panjang,bercelana panjang lengkap dengan sepatu yg berbunyi seirama tadi.
Tiba-tiba membayangkan ketiga putra saya yg kelak akan pergi jua untuk menuntut ilmu dipesantren.
Cuaca waktu itu memang sedikit mendung.... gerimis....,namun.....maasyaaAlloh tak mengalahkan semangat mereka.
Hilang sudah dari pandangan saya....para santri tersebut berbelok arah.Sepertinya kegiatan tersebut hanya dilaksanakan didekat pesantren,hanya sekedar kegiatan ekstra sore.
Beberapa detik sesudahnya awan hitam datang dan turunlah hujan yang begitu deras.Saya pun dikomando oleh suami untuk masuk ke dalam bilik tamu.
Beberapa menit ngobrol dengan suami di bilik tamu dan beliau menyampaikan beberapa hal tentang pesantren.
Tiba-tiba ada beberapa santri berlari.... "ada santri hanyut disungai"....begitu yang saya dengar.
Singkat cerita.....suami bersama dengan seseorang sempat membawa satu santri ke Rs terdekat,jaket pun sempat terkena muntahan salah satu santri yg sempat dilakukan pertolongan awal oleh kawan atau ust atau kakak kelas,entahlah saya tidak begitu faham siapa.
Tak tahu apa yang terjadi.Bertanyapun tidaklah pada waktu yang tepat karena semua sibuk untuk memberi pertolongan kepada santri yang hanyut.Termasuk warga sekitar pesantren tersebut.
Kami pulang dari pesantren dan sempat mampir di Rs tempat para santri tersebut diberikan pertolongan awal.Sebuah Rumah Sakit kecil dipedesaan,jika dikota kita sebut puskesmas.
Disana sudah ada 3 santri yg dinyatakan meninggal....saya melihat mereka sudah ditutup dengan kain.
innalillahi wa inna ilaihi rooji'un.
Sepanjang perjalanan pulang ke Semarang.....kesedihan saya bawa dan sampai hari ini pun kejadian itu tak terlupakan dalam ingatan.
Ya Robb....streaming radio syar'iah solo,berita itu ada.baca koran harian kota juga ada....Subhanalloh.
Sungguh kematian amatlah dekat bagi diri kita semua.
Sungguh Allah memberi sebuah pelajaran berharga buat diri saya.
Hanya dalam hitungan menit.Saya baru saja melihat mereka bergembira....bercanda...namun siapa yang tahu jika hari itu...lima diantara mereka akan dijemput oleh malaikat maut....ya Robbi.
Semoga Alloh memberi tempat terbaik bagi kelima santri tersebut yang insyaaAlloh khusnul khotimah...dan memberi kesabaran bagi keluarga yg ditinggalkan....aamiin
Sebuah pelajaran berharga bagi saya untuk lebih memantapkan diri bahwa ini musibah....bahwa ini takdir Alloh....bahwa ini semua sudah tertulis di lauhmakhfud-Nya....yang in syaaAlloh tidak menyurutkan niat saya untuk memasukkan putra putra saya ke pesantren.
Ya muqollibal qullub tsabit qolbi 'ala diinik wa 'alaa thoo 'atiq"
Sebagaimana do'a dan harapan seorang ibu,mempunyai anak anak yg sholeh wa sholehah....menjadi kuntum khoiru ummah.....menjadi umat pilihan...umat yg membela dan menegakkan dienul islam ini pada barisan terdepan....Aamiin ya Robb.
#small note from the heart
#ummu saif
#semarang#kamis
#21#januari#2016
Komentar
Posting Komentar