Belajar dari sosok seorang sahabat....

Mungkin dia sosok wanita yg bukan di inginkan oleh suaminya,mungkin bukan wanita yg ada dlm kriterianya,mungkin dia wanita yg kurang pandai menata rumah,mungkin dia wanita yg kurang pandai dlm hal ilmu dien dan ilmu kedunia-an,mungkin juga dia kurang pandai membaca hati suami....banyak kemungkinan dlm fikiran saya ketika melihat realita dlm kehidupannya.

Namun apakah iya harus dengan cara yg salah untuk menghibur kekecewaan "suami" yg ternyata Alloh takdirkan dibersamai atau membersamai dg seorang wanita yg banyak mempunyai kekurangan??? 

.....ssttt...kekurangan yg menurut akal manusia.

Karena ketika Alloh pertemukan,berarti tdk ada yg salah karena Alloh yg berkehendak.

Tidak ada manusia yg sempurna di muka bumi ini,pasti masing masing kita memiliki kekurangan dan kelebihan,cuman bagaimana cara kita mengolahnya.

Mungkin yg blm tepat pengaplikasiannya dan akhirnya rasa syukur dikesampingkan.

Bukankah Alloh telah berjanji akan ditambah jika kita bersyukur.....????


Oh manusia...manusia,sambil nunjuk diri sendiri. "ego kadang lbh dikedepankan daripada rasa syukur".

Seorang wanita yg dg sabar mengasuh kelima putra dan putri tanpa ada suami disisi,dengan jarak usia  mereka yg lumayan dekat.MaasyaaAlloh,tahukah suami bagaimana repotnya,bagaimana lelahnya karena tak nampak didepan mata,nun jauh disana,berlayar ke negeri seberang.

Ya Alloh ya Robb hanya Engkau yg maha tahu,Engkau yg maha melihat.

Namun,mungkin dg cara inilah Alloh akan naikkan derajatnya. Bukankah ini sebuah pengaplikasian dr sebuah kata "ketaatan"....maasyaaAlloh.

Belum lagi jika keputusan poligami menjadi alternatif atas kekecewaan tsb.....subhanalloh,cinta Alloh itu ternyata lbh indah,lbh kekal,lbh adil,lbh pas dan lbh segalanya sementara cinta manusia,baik itu suami,teman,kerabat dan saudara bisa luntur dg bujuk rayu syaitan karena syitan telah berikrar untuk selalu menggoda anak adam sampai kapanpun.

Yg perlu digaris bawahi bukan masalah poligaminya yg salah namun manusianya yg kadang kurang tepat dlm bersikap dan bertindak.

Dan perlu diketahui bahwa wanita itu memiliki 9 perasaan dan 1 akal,dimana kadang perasaan lbh dikedepankan dr pada akal sendiri.Nggak ada salahnya,bukankah kita juga harus menjaga perasaan orang lain ketika berinteraksi dengan mereka.

Dengan menjaga tata bahasa kita.Yang salah itu ketika perasaan mempengaruhi jalannya syari'at yg telah Alloh tetapkan dan menimbulkan dzon dzon dihati.

Ternyata memang kata "cinta" harus kita berikan kepada yg tepat dan layak untuk dicinta.Ya,Dia lah Robbul Izzaty....Alloh pencipta semesta alam,Alloh penentu segalanya.

Cintai semua sesuai porsinya,cintai ibu bapak sesuai porsinya,cintai suami karena ketaatan kita pada ilahi Robbi,cintai saudara sesuai kadarnya,cintai pula anak anak sesuai kebutuhan supaya tidak kekecewaan yg akan kita dapat....ok.

Bagaimanapun makhluk Alloh yg bernama "manusia" adalah tempatnya salah dan lupa.Sebagai seorang laki laki ataupun wanita harus bisa dan wajib berjalan diatas koridor syari'at yg telah Alloh tetapkan.

Berjalan sesuai syari'at dan ridho Alloh yg dicari karena pintu jannah yg akan dituju.....Aamiin.


#selfreminder#muhasabahdiri#noteummu saif#stay strong and keep the fight#............belajar dari seorang sahabat....

Komentar

Postingan Populer